Peneliti menemukan tulang Ratu Maya yang secara misterius ditempatkan dalam dua mangkuk. Tulang ini ditemukan bersama dengan harta karun lainnya.
Di gua makam sarang tikus tempat tulang ditemukan juga terdapat giok, manik-manik dan pisau upacara. Tulang ratu ini ditemukan di bawah makam 1.300 tahun yang juga berisi mayat direruntuhan Nakum Guatemala. Temuan dua makan kerajaan ini menjadi yang pertama di situs yang dulunya merupakan pusat suku Maya.
Wieslaw Koszkul dan rekan dari Jagiellonian University Institute of Archeology di Krakow, Polandia, telah menyelidiki lingkungan Nakum yang lebih dikenal sebagai Segitiga Budaya selama bertahun-tahun seperti dikutip Dailymail.
“Struktur ini nampaknya seperti makam untuk keturunan kerajaan selama 400 tahun,” kata Koszkul. Sayangnya, mayat di makam ini rusak parah karena tikus namun peneliti yakin, mayat yang ditemukan ini berasal dari tubuh penguasa lain suku Maya.
Menariknya, makam ini tak dijarah, kata direktur proyek Jaroslaw Zralka. Peradaban Maya merupakan nama umum yang diberikan pada beberapa kota merdea yang memiliki budaya sama. Termasuk yang terdapat di Meksiko, Belize, Guatemala, El Salvador dan Honduras.
Suku maya sendiri diprediksikan hidup antara 500 Sebelum Masehi (SM) hingga 900. Kelompok beragam ini berbicara menggunakan 30 bahasa dan dialek yang hampir mirip.
( Sumber: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1778790/peneliti-temukan-ratu-suku-maya-di-gua-harta )