Rumah gadang nan sambilan ruang
Rangkiang balirik di halamannyo…
Di Minangkabau rumah tempat tinggal dikenal dengan sebutan rumah gadang (besar). Besar bukan hanya dalam pengertian fisik tetapi lebih dari itu, yaitu dalam pengertian fungsi dan peranannya yang berkaitan dengan adat. Rumah gadang berfungsi sebagai tempat tinggal dan sebagai inggiran adat.
Ukuran ruang tergantung dari banyaknya penghuni dirumah itu. Namun jumlah ruangnya biasanya ganjil spt lima ruang, sembilan ruang dan malahan ada yang lebih. Sebagai tempat tinggal rumah gadang mempunyai bilik-bilik sebelah barisan belakang yang didiami oleh anak-anak, wanita yang sudah berkeluarga, ibu dan nenek.Yang penting lagi fungsi rumah gadang adalah sebagai inggiran adat, tempat melaksanakan seremonial adat seperti kematian, kelahiran, perkawinan, mendirikan kebesaran adat, tempat mufakat dan lain sebagainya.
Perbandingan ruang tempat tidur dengan ruangan umum adalah 1/3 untuk ruangan tidur dan 2/3 untuk kepentingan umum. Perbandingan ini memberi makna bahwa kepentingan umum lebih diutamakan dari kepentingan pribadi.
Pola rumah gadang Minangkabau berbentuk kapal yaitu kecil kebawah dan besar ke atas. Bentuk atapnya punya bubungan yang lengkung ke atas yaitu lebih kurang setengah lingkaran. Denah dasar berbentuk empat persegi panjang dan lantai berada diatas tiang-tiang. Tangga tempat masuk berada ditengah-tengah dan merupakan serambi muka. Ada juga yang membuat sebuah ujung, ditempat mana biasanya terdapat dapur.
Dihalaman depan Rumah Gadang biasanya selalu terdapat beberapa bangunan kecil yang disebut Rangkiang, digunakan untuk menyimpan padi
Yang menarik adalah tonggak utama yang terdapat pada Rumah Gadang disebut dengan Limpapeh,.Di dalam kehidupan masyarakat Minang dikenal ungkapan Bundo Kanduang Limpapeh Rumah Nan Gadang. Artinya seorang ibu menjadi tumpuan kekuatan dari sebuah rumah gadang. Apabila peran ibu ini ambruk, maka tonggak lainnya akan ambruk juga.
Dalam masyarakat Minangkabau, seorang ibu mempunyai kedudukan yang istimewa, sangat penting dan menentukan. Perempuanlah yang melahirkan dan menjaga keturunan yang juga akan menentukan watak manusia yang di lahirkannya. Setiap Rumah Gadang akan dikelolah oleh seorang Ibu [Bundo]. Maka berbicara tentang Rumah Gadang sangat erat kaitannya dengan peran perempuan di ranah minang. Ranahnya perempuan.
Zaman sekarang rumah gadang dengan arsitektur asli itu sudah jarang ditemukan, di setiap kampung hanya terdapat beberapa saja. Tapi meskipun begitu fungsi perempuan dalam sebuah rumah masih kuat sampai hari ini, mungkin karena sistim matrilineal yang dianut sangat kuat untuk bisa terhapus.
source: http://www.eyankcholik.info/2010/04/19/rumah-gadang/
source: http://www.eyankcholik.info/2010/04/19/rumah-gadang/