Siklus Haid atau Menstruasi Wanita - Bacaan Penting bagi wanita. Haid atau Menstruasi adalah proses pendarahan yang terjadi karena meluruhnya dinding sebelah dalam rahim (endometrium), dimana pada area ini banyak terdapat pembuluh darah.
Lapisan endometrium merupakan organ yang dipersiapkan untuk menerima implantasi embrio, sehingga bila tidak terjadi implantasi embrio lapisan ini akan luruh, darah keluar melalui cervix dan vagina. Proses Pendarahan ini terjadi secara berkala, jarak waktu antara menstruasi yang satu dengan menstruasi berikutnya dikenal sebagai 1 siklus menstruasi.
Siklus menstruasi yang terjadi pada wanita berbeda beda antara wanita satu dan lainnya, tetapi rata rata adalah kisaran 28 hari. Hari pertama menstruasi dinyatakan sebagai hari pertama siklus menstruasi. Siklus ini terdiri atas 4 fase: fase menstruasi, fase pra-ovulasi, fase ovulasi, fase pasca-ovulasi.
Siklus Haid atau Menstruasi Wanita
1. Fase menstruasi
Terjadi bilamana didalam ovum tidak terjadi pembuahan oleh sperma, sehingga korpus luteum menghentikan produksi hormon estrogen dan progesteron. Turunnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi berlangsung kurang lebih 5 hari dimana darah yang keluar selama terjadinya menstruasi adalah kisaran 50 - 150 mili liter
2. Fase pra-ovulasi atau fase poliferasi
Hormon pembebas gonadotropin yang disekresikan hipotalamus akan memacu hipofise untuk mensekresikan FSH. FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk mensekresikan hormon estrogen. Adanya estrogen menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi) dinding endometrium. Peningkatan kadar estrogen juga menyebabkan seviks (leher rahim) untuk mensekresikan lendir yang bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana asam pada vagina sehingga mendukung kehidupan sperma.
3. Fase Ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar estrogen menghambat sekresi FSH, kemudian hipofise mensekresikan LH. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.
4. Fase pasca ovulasi atau fase sekresi
Berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Walaupun panjang siklus menstruasi berbeda-beda, fase pasca-ovulasi ini selalu sama yaitu 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan menjadi korpus luteum. Korpus luteum mensekresikan hormon progesteron dan masih mensekresikan hormon estrogen namun tidak sebanyak ketika berbentuk folikel. Progesteron mendukung kerja estrogen untuk mempertebal dan menumbuhkan pembuluh-pembuluh darah pada endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk menerima implantasi embrio jika terjadi pembuahan atau kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit mensekresikan hormon, sehingga kadar progesteron dan estrogen menjadi rendah. Keadaan ini menyebabkan terjadinya menstruasi demikian seterusnya. Semoga artikel Siklus Haid atau Menstruasi Wanita ini berguna bagi anda
Bilamana anda mengalami masalah menstruasi, silahkan baca di link berikut ini: