Skip to main content

Berbahayakah Merkuri?

Hydrargyum atau dikenal dengan Merkuri merupakan kategori logam beracun dan berbahaya walaupun pada konsentrasi atau kandungan yang sangat kecil. Dalam keseharian bahasa indonesia, logam ini biasa disebut dengan air raksa yang umumnya ditemukan pada alat pengukur suhu tubuh atau termometer maupun sebagai campuran penambal gigi.

Pada abad ke-18 dunia kedokteran memasukkan zat ini ke dalam golongan logam berat dan sebaiknya dihindari. Kandungan merkuri banyak ditemui pada produk pencerah kulit seperti krim pelembap wajah maupun body lotion.
Garam merkuri dalam product kecantikan wajah sebenarnya telah digunakan sejak zaman Mesir kuno dan di negeri Cina sebagai pemutih kulit karena sifatnya yang korosif, kemampuannya memudarkan noda gelap, dan menghambat pertumbuhan pigmen sehingga warna kulit terlihat cerah dalam waktu singkat.


Efek: Menimbulkan reaksi ketergantungan pada kulit, warna kulit jadi belang, timbul noda kehitaman disertai iritasi kulit seperti kering dan bersisik. Merkuri yang masuk ke dalam tubuh dapat mengakibatkan beberapa kerusakan, seperti gagal ginjal, gangguan sistem saraf seperti tremor, insomnia, hingga depresi dan berbagai jenis kanker.  

Alternatif: Bahan pengganti merkuri dengan fungsi yang sama antara lain AHA sampai dengan 8% (asam alfa hidroksi), hidroquinon, dan asam azaleat. Bahkan, dengan berbagai inovasi kecantikan, bahan alami seperti ekstrak mulberi, bengkuang, jeruk, serta vitamin C memiliki kemampuan mencerahkan kulit yang lebih aman

Popular posts from this blog

Sekuel Terbaru Video Mesum Ariel - Aura Kasih

Fenomena Ayam Kampus

Elang Laut, Mesin Terbang Hidup Paling Mengesankan