Ekowisata ke Taman Nasional Tanjung Puting, Kalteng -Kalimantan adalah rumah bagi berbagai spesies hewan liar. Tak heran
jika di tempat ini ada beberapa penangkaran hewan yang cukup terkenal.
Salah satu cagar alam yang paling terkenal di Kalimantan Tengah adalah
Taman Nasional Tanjung Puting. Tempat ini memiliki areal seluas 305.000
ha dan telah berdiri sejak 13 Juni 1936. Tempat ini semakin meluas
menjadi 415.040 ha setelah pada 12 Mei 1984 diresmikan sebagai Taman
Nasional. Tempat ini telah menjadi ikon wisata di Kalimantan, dan
seringkali menjadi subjek penelitian bagi peneliti dalam negeri
maupun luar negeri. Di tempat ini ada banyak kekayaan alam yang bisa
dipelajari. Kawasan konservasi ini mulai ramai didatangi oleh pegunjung
pada tahun 1980an. Saat itu Prof. Birute MF Galdikas, PdD
mempublikasikan banyak artikel yang membahas tentang populasi orangutan
yang terdapat di dalam Taman Nasional Tanjung Puting.
Objek wisata
alam ini semakin ramai setelah Konferensi Internasional bertajuk
"Konferensi Kera Besar" digelar. Konferensi ini dihadiri oleh banyak
lapisan masyarakat, mulai dari peneliti, pakar, hingga kelompok pecinta
kera. Di dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai hal seputar konservasi
orangutan, simpanse, gorila, dan bonobo. Dari pertemuan tersebut,
Menteri Pariwisata Soesilo Soedarman memberikan piagam kepada Tanjung
Puting sekaligus sebagai penanda semakin populernya Taman Nasional ini. Tanjung Puting memang sangat lekat dengan orangutan. Yang paling
sederhana adalah saat anda mengambil paket perjalanan ke tempat ini,
anda akan melihat di brosur terdapat foto orangutan.
Sebagai sarana
edukasi, Taman Nasional Tanjung Puting menawarkan banyak sekali hal
untuk dipelajari. Tempat ini memiliki banyak spesies flora dan fauna. Di
dalamnya ada sekitar 7 tipe vegetasi, beberapa diantaranya adalah Hutan Bakau, Hutan Rawa, Nipah, Hutan Ilalang. Flora yang terdapat di tempat
ini tidak hanya beragam, namun juga memiliki khasiat obat, salah satunya
adalah pasak bumi. Berbagai bagian dari tanaman bisa dimanfaatkan,
seperti buah, biji, kulit kayu, getah, hingga batangnya. Beberapa
tanaman yang sering dimanfaatkan antara lain getah merah, gembor,
tengkawang, jelutung, rotan ramin, meranti, pohon kayu besi, pulai,
lanan, merang, ketiau, dan keranji. Faunanya juga sangat beragam, disini
bisa ditemukan lebih dari 38 jenis mamalia, 200 jenis burung, 16 jenis
reptil, 9 jenis primata dan beberapa jenis ikan. Selain orangutan, Taman
Nasional Tanjung Puting juga merupakan rumah bagi lutung, bekantan, dan
kukang.
Melihat dari keragaman yang dimilikinya, Taman Nasional
Tanjung Puting adalah tempat wisata yang sangat menyenangkan untuk
dikunjungi. Berbagai kegiatan yang berhubungan dengan alam bisa anda
lakukan disini. Maskot Tanjung Puting adalah orangutan, jadi jangan sampai
melewatkan kesempatan untuk bertemu dengan hewan khas Indonesia ini. Ada
berbagai tempat yang bisa anda kunjungi. Yang pertama adalah Tanjung
Harapan. Ini adalah tempat yang tepat untuk melakukan kegiatan
ekowisata. Kemudian ada Pesalat, ini merupakan tempat yang dikhususkan
untuk reboisasi. Disini anda akan belajar bagaimana menanam bibit pohon
dan memberikannya nama. Beberapa tempat menarik lain yang
terdapat di dalam kawasan Taman Nasional Tanjung Puting adalah Camp
Leake, Pondok Tangguy, dan Sungai Cabang.
Karena tempat ini
merupakan hutan yang luas, anda perlu mempersiapkan berbagai
perlengkapan, seperti krim pelindung matahari (sunblock), obat pengusir
nyamuk, dan senter. Kamera juga sebaiknya tidak dilupakan karena ada
banyak pemandangan menarik yang akan anda temukan di sepanjang
perjalanan. Untuk akomodasi, biasanya pengunjung memakai kapal untuk
transportasi dan langsung menginap disana. Namun anda juga bisa menginap
di homestay atau hotel sederhana.
Nah, itu tadi sedikit informasi
tentang Taman Nasional Tanjung Puting. Jika anda suka kegiatan alam,
sebaiknya jangan lewatkan tempat ini.