Berkunjung ke Puncak Jayawijaya (7 Summit), Papua - Bagi anda yang sedang berlibur ke Papua
atau berencana ingin berlibur kesana, kami sarankan agar anda mencoba
wisata ke Pegunungan Jayawijaya. Wisata hiking memang memiliki
sensasi tersendiri terutama bagi anda yang belum pernah mencobanya.
Pegunungan Jayawijaya adalah merupakan sebutan untuk deretan pegunungan
yang membentang di sepanjang provinsi Papua Barat hingga Papua Nugini.
Dulunya Pegunungan ini dikenal dengan sebutan Pegunungan Orange.
Barangkali anda belum tahu, kenyataannya ini adalah deretan pegunungan tertinggi di Indonesia, yaitu 4.800 mdpl dari permukaan laut.
Pegunungan Jayawijaya terbentuk akibat pengangkatan dasar laut. Salah
satu buktinya adalah keberadaan fosil kerang kerang laut di sekitar pegunungan ini. Tidak hanya para pelancong saja yang suka datang
ke tempat ini, namun para ilmuwan geologi juga banyak belajar dari
Pegunungan Jayawijaya.
Hal lain yang
menarik dari Pegunungan Jayawijaya adalah tertutup oleh salju abadi.
Iya, ini adalah satu-satunya pegunungan di Indonesia yang tertutup oleh
salju abadi. Tidak semua daerah di pegunungan ini tertutup oleh salju,
namun hanya beberapa saja. Beberapa bahkan sudah menghilang akibat efek
pemanasan global.
Sejarah Pegunungan Jayawijaya
Melihat
dari sejarahnya, Pegunungan Jayawijaya memiliki historis yang cukup
panjang. Jika kita kembali ke masa silam, kita akan menemukan Benua
Pangea. Ini adalah satu-satunya benua yang ada di bumi sekitar 250 juta
silam. Benua ini pecah menjadi 2 bagian, membentuk Benua
Eurasia dan Laurasia. Kemudian Benua Eurasia pecah lagi membentuk
Gonwana yang nantinya akan membentuk Afrika, India, Amerika Selatan, dan
Australia. Tumbukan atara lempeng Indo-Australia dan lempeng
Indo-Pasifik merupakan cikal bakal terbentuknya Pegunungan
Jayawijaya. Jadi pegunungan ini tidak terbentuk secara instan, butuh
waktu berjuta-juta tahun agar bentuknya seperti Pegunungan Jayawijaya
yang kita kenal sekarang.
Mengetahui
begitu panjangnya sejarah Objek Wisata Puncak Jayawijaya, kita harus melestarikannya baik-baik. Puncak Jayawijaya merupakan salah satu
pegunungan bersalju yang ada di garis khatulistiwa. Jika diteropong dari
atas, pegunungan ini terlihat seperti karpet hitam besar dengan hiasan
berwarna putih di atasnya. Jumlah es di Puncak Jayawijaya diperkirakan 5
persen dari jumlah es dunia selain benua Antartika. Jika anda ingin
melihat gletser, anda bisa datang ke tempat ini. Pegunungan Jayawijaya
memiliki gletser bertipe Valley Glacier, yaitu mengalir dari tempat
tinggi ke tempat rendah. Jadi kemungkinan besar ada aliran sungai es di
sekitar tempat ini. Nama populer Puncak Jayawijaya adalah Carstensz
Pyramidea atau puncak Jaya. Carstensz merupakan seseorang berkebangsaan
Belanda yang pertama kali menemukan tempat ini.
Hal
lain yang membanggakan dari Puncak Jayawijaya adalah karena terdaftar dalam seven summit
atau tujuh puncak benua. Itulah mengapa tempat ini cukup populer di
kalangan pendaki dunia. Semua pendaki mulai dari amatir hingga
profesional berlomba-lomba untuk menaklukkan Puncak Jayawijaya.
Menaklukkan puncak gunung merupakan kebanggaan tersendiri bagi seorang
pendaki. Apalagi kita bisa melihat momen langka yaitu salju abadi. Kapan
lagi di Indonesia yang beriklim tropis kita bisa menemukan salju abadi.
Paket Wisata Puncak Jayawijaya
Jika
anda ingin berkunjung ke Objek Wisata Puncak Jayawijaya, anda sebaiknya
memakai jasa travel. Ini karena proses pendakian harus melewati proses
yang cukup rumit, terutama masalah perizinan. Belum lagi masalah
keselamatan karena mendaki gunung tidak sama dengan berwisata ke pantai
atau tempat-tempat lainnya. Perlu persiapan matang agar tidak terjadi
apa-apa selama pendakian. Memilih agen travel juga jangan sembarangan,
pilihlah yang berkompeten dan berpengalaman. Agen perjalanan biasanya
menyediakan 2 opsi jalur pendakian, yang pertama adalah melewat desa
Ilaga, dan yang kedua adalah dengan naik helikopter menuju Bukit Danau. Jika ingin lebih nyaman, sebaiknya anda memilih opsi yang kedua.