Tak pernah terbayangkan bila kita naik pesawat dan disebelahnya adalah mayat….hiiiiiiiiiiiiiiii serammmm.
Lena Petterson, merupakan seorang wisatawan yang sedang transit menuju Tanzania Belanda, seperti dilansir oleh News.com pada hari Senin 25 Juni 2012. Dia naik pesawat Kenya Airways dan duduk di sebelah pria paruh baya yang sedang dalam keadaan sakit. Berdasarkan penjelasan Lena, pria yang berumur sekitar 30 tahun ini terlihat pucat, berkeringat dan gemetaran.
Takdir emang tak bisa ditolak, beberapa lama setelah pesawat mengudara, si pria ini menghembuskan nafas terakhirnya. Pramugari pesawat merebahkan pria ini di jejeran bangku. Namun, sebagian kakinya terjuntai ke luar kursi yaitu ke lorong. Lena tepat berada di sebelah mayat itu.
Semalaman, Lena terpaksa duduk di sebelah mayat yang hanya terpisahkan lorong sempit. Nggak tau kenapa yang membuat Lena tidak bisa meminta kursi lain di pesawat. Yang jelas, selama di udara, ia bersebelahan dengan pria yang telah kehilangan nyawa tersebut.
Lena mengaku tidak nyaman namun ia tidak ingin terlalu membesar-besarkan hal tersebut. Sehingga, ia termasuk tenang dalam menghadapi hal tidak biasa seperti ini. Setelah selesai berlibur di Tanzania, Lena mengemukakan keberatannya mengenai perjalanan sebelumnya.
Dengan tenang, Lena mengaku keberatan dengan kejadian bersebelahan dengan mayat sepanjang malam. Setelah itu, Lena mendapat santunan dari Kenya Airways sebesar 5000 Kronor atau sejumlah US$ 700. Jumlah tersebut (Rp 6,7 juta) setara dengan setengah harga tiket perjalanan Lena.
Hayo siapa mau tiket separuh harga….hehhehehehehhe