Penciptaan logo (simbol) daur ulang tidak terlepas dari kehidupan keseharian Gary Dean Anderson. Gary lahir dari keluarga biasa yang hidup saat krisis ekonomi melanda pada tahun 1950-an. Ibunya Gary terbiasa menggunakan koran, kertas bekas atau plastik belanjaan untuk digunakan kembali, ayahnya juga memperbaiki furniture lama tanpa membeli yang baru, serta hal-hal lainnya yang berkenaan dengan mendaur-ulang (recycle) baran-gbarang rumah tangga. Walaupun mereka melakukannya lebih karena motif ekonomi.
Gary sebagai pencipta simbol (logo) daur ulang terinspirasi oleh bentuk lajur Mobius (∞). Lajur Mobius adalah bentuk yang diciptakan oleh seorang ahli matematika dan astronom Jerman bernama Agustus Ferdinand Mobius. Bentuk Mobius tersebut juga digunakan sebagai simbol pada bidang matematika yang melambangkan infinity (ketidak-berhinggaan). Gary juga terinspirasi oleh karya grafis karya seniman Belanda M.C. Escher yang menggunakan pola lajur Mobius pada karya gambar ilusinya.
So, ternyata logo daur ulang (recycling) mempunyai sejarah yang patut kita ketahui. Lambang yang digunakan secara internasional itu lahir dari sosok orang yang terbiasa melakukan 3R juga. Dialah Garry Dean Anderson.
Gary sebagai pencipta simbol (logo) daur ulang terinspirasi oleh bentuk lajur Mobius (∞). Lajur Mobius adalah bentuk yang diciptakan oleh seorang ahli matematika dan astronom Jerman bernama Agustus Ferdinand Mobius. Bentuk Mobius tersebut juga digunakan sebagai simbol pada bidang matematika yang melambangkan infinity (ketidak-berhinggaan). Gary juga terinspirasi oleh karya grafis karya seniman Belanda M.C. Escher yang menggunakan pola lajur Mobius pada karya gambar ilusinya.
So, ternyata logo daur ulang (recycling) mempunyai sejarah yang patut kita ketahui. Lambang yang digunakan secara internasional itu lahir dari sosok orang yang terbiasa melakukan 3R juga. Dialah Garry Dean Anderson.