Sebagian orang berpikir bahwa kartu itu di gunakan untuk berjudi dan mempunyai image jelek terhadap kartu. Tetapi bermain kartu tidak seburuk yang mereka pikirkan.
Di tengah merebaknya permainan elektronik nan canggih, permainan kartu tetap dilirik anak-anak. Alat bermain yang terbuat dari kertas tebal atau plastik ini masih cukup menarik bagi si prasekolah. Permainan kartu (card game) tak membutuhkan listrik seperti halnya video game.
Lagi pula permainan "kompetitif" ini umumnya tidak bakal membuat si prasekolah ketagihan mengingat biasanya hanya dimainkan sekitar 1-2 jam. Selanjutnya si kecil akan disibukan melakukan aktivitas lain. Malah, main kartu bisa dilakukan di mana saja serta mudah dibawa ke mana-mana pula.
Salah satu yang terkenal yaitu Kartu remi. Yang lain : domino,UNO,dll.
Kartu remi sering juga digunakan untuk permainan sulap atau pembuatan rumah kartu. Dalam satu set kartu remi yang berisi 52 lembar kartu ini, ada empat jenis gambar, yaitu spade (daun), heart (hati), diamond (wajik), club (keriting)
Contoh-contoh permainan kartu yang menggunakan kartu remi :
Cangkulan , capsah,Bridge, blackjack,truff , juga poker ( tidak di sarankan untuk anak2, karna bahaya kalo anak2 di ajarin judi ).
Permainan - permainan kaya cangkulan agan - agan pasti udah tau kan?
Kalau Bridge adalah permainan yang cukup rumit tapi mengasah otak. Permainan truff jg hampir sama dengan permainan Bridge, hanya saja lebih mudah.
Keuntungan dari bermain kartu adalah :
Menjalin kedekatan
Begitu juga, kalau aktivitas bermain kartu dilakukan sekeluarga; si kecil, orangtua, kakak, saudara dan lainnya. Kedekatan atau ikatan antara orangtua dan anak pun makin terjalin erat.
Belajar mengikuti aturan permainan
Dengan mematuhi dan memahami aturan yang berlaku pada permainan itu, maka anak sekaligus belajar disiplin dengan aturan main yang ada.
Belajar sportif
Anak juga belajar untuk bersikap sportif. Yang namanya permainan pasti ada istilah menang atau kalah. Nah, dengan sikap sportif, belajar untuk menerima kenyataan bahwa dirinya kalah.
Mengasah kemampuan kognitif
Permainan kartu bersifat kompetitif sehingga membutuhkan strategi untuk mengalahkan "lawan". Ini berarti menstimulasi aspek kognitif. Ya, sedikit banyak, permainan itu dapat memperkaya kemampuan berpikir anak
Jadi bermain kartu jg bukan hanya untuk berjudi, banyak sisi positif yang bisa kita ambil dari bermain kartu.
http://pangkalan-unik.blogspot.com/2011/07/manfaat-dari-bermain-kartu-playing-card.html
Di tengah merebaknya permainan elektronik nan canggih, permainan kartu tetap dilirik anak-anak. Alat bermain yang terbuat dari kertas tebal atau plastik ini masih cukup menarik bagi si prasekolah. Permainan kartu (card game) tak membutuhkan listrik seperti halnya video game.
Lagi pula permainan "kompetitif" ini umumnya tidak bakal membuat si prasekolah ketagihan mengingat biasanya hanya dimainkan sekitar 1-2 jam. Selanjutnya si kecil akan disibukan melakukan aktivitas lain. Malah, main kartu bisa dilakukan di mana saja serta mudah dibawa ke mana-mana pula.
Salah satu yang terkenal yaitu Kartu remi. Yang lain : domino,UNO,dll.
Kartu remi sering juga digunakan untuk permainan sulap atau pembuatan rumah kartu. Dalam satu set kartu remi yang berisi 52 lembar kartu ini, ada empat jenis gambar, yaitu spade (daun), heart (hati), diamond (wajik), club (keriting)
Contoh-contoh permainan kartu yang menggunakan kartu remi :
Cangkulan , capsah,Bridge, blackjack,truff , juga poker ( tidak di sarankan untuk anak2, karna bahaya kalo anak2 di ajarin judi ).
Permainan - permainan kaya cangkulan agan - agan pasti udah tau kan?
Kalau Bridge adalah permainan yang cukup rumit tapi mengasah otak. Permainan truff jg hampir sama dengan permainan Bridge, hanya saja lebih mudah.
Keuntungan dari bermain kartu adalah :
Menjalin kedekatan
Begitu juga, kalau aktivitas bermain kartu dilakukan sekeluarga; si kecil, orangtua, kakak, saudara dan lainnya. Kedekatan atau ikatan antara orangtua dan anak pun makin terjalin erat.
Belajar mengikuti aturan permainan
Dengan mematuhi dan memahami aturan yang berlaku pada permainan itu, maka anak sekaligus belajar disiplin dengan aturan main yang ada.
Belajar sportif
Anak juga belajar untuk bersikap sportif. Yang namanya permainan pasti ada istilah menang atau kalah. Nah, dengan sikap sportif, belajar untuk menerima kenyataan bahwa dirinya kalah.
Mengasah kemampuan kognitif
Permainan kartu bersifat kompetitif sehingga membutuhkan strategi untuk mengalahkan "lawan". Ini berarti menstimulasi aspek kognitif. Ya, sedikit banyak, permainan itu dapat memperkaya kemampuan berpikir anak
Jadi bermain kartu jg bukan hanya untuk berjudi, banyak sisi positif yang bisa kita ambil dari bermain kartu.
http://pangkalan-unik.blogspot.com/2011/07/manfaat-dari-bermain-kartu-playing-card.html