Tato menjadi bagian gaya hidup yang terus berkembang membangun tren. Di tengah kebosanan melukis kulit tubuh dengan warna-warna tegas, muncul teknik terbaru: tato ultraviolet atau blacklight tato.
Dengan tinta transparan, goresan tato yang tengah digandrungi remaja India dan kalangan homoseksual di Amerika ini hanya akan terlihat saat berada di ruang gelap atau tersorot cahaya tertentu. Dalam cahaya normal, goresan tato hampir tak terlihat, hanya terlihat samar.
Tinta transparan itu merupakan perpaduan tinta tato biasa dengan tinta mengandung fluorescent. "Meskipun Anda bisa mendapatkan tato UV dalam berbagai warna seperti biru, hitam, putih, merah dan kuning, namun tetap akan terlihat putih saat di bawah cahaya normal," kata seniman tato asal India, Aalim Hakim, seperti dikutip dari laman Times of India.
Terlepas harga tinta yang sangat mahal, tato ini tak dapat bertahan lama seperti tato konvensional. "Tintanya mudah pudar dan bisa sinarnya akan meredup dalam beberapa tahun," kata Aalim yang sudah mengaplikasikan tato ultraviolet terhadap sekitar 40-50 kliennya.
Aalim menambahkan, mereka yang baru saja mengaplikasikan tato ini disarankan tak terpapar sinar matahari secara langsung selama tiga bulan. Mereka juga tak diperkenankan menggunakan krim atau lotion di area tato selama itu. Sentuhan sinar matahari dan krim di tiga bulan pertama bisa merusak tinta.
Dengan goresan yang sangat samar di bawah cahaya normal, tak jarang tato ini terlihat seperti luka parut di kulit. Namun setidaknya, tato ini bisa menjadi solusi penggemar tato yang terikat larangan perusahaan tempatnya bekerja untuk membuat lukisan tubuh yang mencolok.
Sumber: http://kosmo.vivanews.com/news/read/229471-misteri-tato-ultraviolet