Pria cenderung sulit mengungkapkan cinta kepada pasangannya, terutama dalam bentuk ucapan. Meski begitu bukan berarti pria tak cinta pasangannya. Sikap pria seperti ini lebih disebabkan oleh hormon testosteron yang lebih tinggi dan membuatnya lebih sering beraksi daripada bereaksi dengan kata-kata. Memang, tidak berarti hormon ini harus dijadikan alasan bagi pria untuk tidak peka terhadap kebutuhan pasangan yang mendamba ungkapan cinta.
"Pria sulit mengatakan cinta, 'I Love You' yang bukan sekadarlip service tetapi dengan makna yang lebih dalam. Pria lebih menunjukkan cinta dalam bentuk aksi atau tindakan. Aksi pada pria ini didorong hormon testosteron, hormon agresivitas atau maskulinitas," jelas psikiater dr Ratna Mardiati, SpKJ, dari Klinik Angsamerah, saat bincang-bincang bertema "Sex, Love and Human Brain" beberapa waktu lalu.
Sikap yang lahir alami ini jangan lantas dibiarkan begitu saja, sebab bisa memicu masalah dalam relasi hubungan. Anda tentu tahu, umumnya perempuan menginginkan pasangan yang mampu mengungkapkan cinta dengan kata dan aksi nyata. Perempuan, dengan hormon estrogen yang lebih dominan, cenderung mudah menyatakan cinta dan menginginkan pernyataan cinta dari pasangannya.
Friksi dalam relasi berpasangan kemudian terjadi karena perbedaan laki-laki dan perempuan dari kondisi hormonal ini. Pasangan perlu saling bertoleransi dan peka terhadap kebutuhan satu sama lain untuk mencari solusi masalah hubungan berpasangan ini. Laki-laki perlu pelan-pelan mengubah dirinya, sedangkan perempuan juga perlu memahami kesulitan atau kebiasaan pasangan yang tak bisa berkata cinta.
Pakar penyembuhan holistik dan praktisi yoga, Martine Cassagrande, mengatakan bahwa masalah utama pada pasangan adalah sikap saling menyalahkan. Bila pasangan tak bisa memenuhi keinginan Anda, bukan berarti ia salah, tetapi karena dia sedang menjadi dirinya sendiri.
"Karenanya dibutuhkan kompromi dan kesepakatan dengan saling mempertimbangkan kebutuhan masing-masing. Untuk itu dibutuhkan sikap saling memahami, kasih sayang dan rasa cinta, lalu munculkan opsi solusi apa saja yang harus dilakukan bersama," jelas Martine, dalam kesempatan yang sama.
Ketidaksepahaman pria dan wanita dalam memaknai perbedaan individu inilah yang sering memicu pertengkaran. Ketika keduanya dipertemukan dalam satu sesi konseling, pada akhirnya keduanya akan menyadari kesalahan. Bahwa masing-masing orang berjalan sendiri-sendiri, berharap pasangan mengikuti keinginannya, tanpa menyadari bahwa pasangan telah melakukan banyak hal untuk menunjukkan cinta.
"Si perempuan merasa tak dicintai karena laki-laki tak pernah mengucapkan cinta. Sedangkan laki-laki tidak menerima dikatakan tidak menyintai pasangan karena merasa telah melakukan banyak hal untuknya. Pada akhirnya, dengan bantuan mediasi, keduanya sepakat bahwa telah terjadi salah paham dan menyadari kesalahan masing-masing. Mereka pun akhirnya menyatakan cinta," tutur Martine, menceritakan pengalamannya mendampingi pasangan yang berkonsultasi masalah hubungan.
Solusi yang disarankan Martine saat mengalami masalah ini adalah dengan bernegosiasi. Termasuk negosiasi diri sendiri dengan memaafkan pasangan jika tak menjalani atau melakukan yang Anda inginkan, seperti suami yang tak menyatakan cinta kepada Anda. "Maafkan dia, lalu yakini dalam hati, bahwa sebenarnya suami menyintai Anda, hanya saja ia tak bisa mengatakannya. Jika perlu bicaralah pada diri sendiri, katakan, 'Ya,
dia menyintai saya'," tandas Martine.
http://www.faktacowok.com/2011/05/mengapa-pria-sulit-mengungkapkan-cinta.html