Jika Anda muak dengan susu skim, susu sapi maupun susu kedelai, Anda bisa mencoba susu keledai. Konon, Ratu Cleopatra yang terkenal cantik selalu menjaga kesehatannya dengan minum susu keledai dan menggunakannya untuk mandi, setidaknya 700 keledai yang dibutuhkan untuk menghasilkan susu yang dibutuhkan untuk mengisi harian mandi Cleopatra.
Para penelitian juga membuktikan bahwa susu kedelai memang tidak menyebabkan gemuk. Berbeda dengan susu sapi yang sering memicu kegemukan, kandungan kalori dalam susu keledai relatif lebih rendah. Hal ini berdasarkan dalam sebuah penelitian terbaru, dimana ilmuwan Italia mejadikan tikus sebagi percobaan, dimana tikus yang minum susu sapi di atas makanan yang biasa mereka makan. Alhasil, tikus yang diberi makanan bercampur susu sapi tersebut menjadi lebih berat daripada tikus normal.
Sebuah penelitian yang dipersentasikan dalam International Congress on Obesity di Istambul, Turki juga mengungkap susu keledai memiliki jumlah yang tinggi omega-3 minyak dan kalsium, mungkin lebih baik untuk jantung dan membantu menjaga kadar energi hingga sepanjang hari.
Dikutip dari Dailymail, Minggu (29/5/2011).
Sama seperti susu keledai, susu yang dibuat dari biji kedelai juga memiliki berbagai kelebihan dibanding susu sapi. Keduanya sama-sama lebih aman dari risiko sakit jantung karena lemaknya sedikit, tidak memicu kegemukan serta alergi karena rendah laktosa.
Sementara jika keduanya dibandingkan, susu keledai memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh susu dari biji kedelai. Salah satunya susu keledai tidak mengandung fitoesterogen, yakni senyawa mirip esterogen yang ada pada biji kedelai.
Pada manusia, esterogen yang sebenarnya adalah hormon wanita akan mengurangi kualitas sperma yang dihasilkan oleh pria. Akibatnya seperti yang ditulis Jorge Chacarro, MD dalam jurnal Human Reproduction tahun 2008, tingkat kesuburan pria bisa berkurang.
Dampak lain dari fitoesterogen pada susu kedelai adalah memicu ginekomastia atau pembesaran payudara pada pria. Gejala-gejala seksual sekunder yang seharusnya terjadi pada wanita juga bisa muncul pada pria, misalnya kumis dan jenggot tidak mau tumbuh.Dikutip dari health.detik, Minggu (29/5/2011).
Kekurangan susu keledai terletak dalam menghasilkan susu dimana kurang dari dua gelas susu sehari. Adapun seekor sapi dapat menghasilkan lebih dari sepuluh kali lipat.
http://www.todaypos.com/kelebihan-dan-kekurangan-antara-susu-keledai-dengan-susu-kedelai.html
Para penelitian juga membuktikan bahwa susu kedelai memang tidak menyebabkan gemuk. Berbeda dengan susu sapi yang sering memicu kegemukan, kandungan kalori dalam susu keledai relatif lebih rendah. Hal ini berdasarkan dalam sebuah penelitian terbaru, dimana ilmuwan Italia mejadikan tikus sebagi percobaan, dimana tikus yang minum susu sapi di atas makanan yang biasa mereka makan. Alhasil, tikus yang diberi makanan bercampur susu sapi tersebut menjadi lebih berat daripada tikus normal.
Sebuah penelitian yang dipersentasikan dalam International Congress on Obesity di Istambul, Turki juga mengungkap susu keledai memiliki jumlah yang tinggi omega-3 minyak dan kalsium, mungkin lebih baik untuk jantung dan membantu menjaga kadar energi hingga sepanjang hari.
Dikutip dari Dailymail, Minggu (29/5/2011).
Sama seperti susu keledai, susu yang dibuat dari biji kedelai juga memiliki berbagai kelebihan dibanding susu sapi. Keduanya sama-sama lebih aman dari risiko sakit jantung karena lemaknya sedikit, tidak memicu kegemukan serta alergi karena rendah laktosa.
Sementara jika keduanya dibandingkan, susu keledai memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh susu dari biji kedelai. Salah satunya susu keledai tidak mengandung fitoesterogen, yakni senyawa mirip esterogen yang ada pada biji kedelai.
Pada manusia, esterogen yang sebenarnya adalah hormon wanita akan mengurangi kualitas sperma yang dihasilkan oleh pria. Akibatnya seperti yang ditulis Jorge Chacarro, MD dalam jurnal Human Reproduction tahun 2008, tingkat kesuburan pria bisa berkurang.
Dampak lain dari fitoesterogen pada susu kedelai adalah memicu ginekomastia atau pembesaran payudara pada pria. Gejala-gejala seksual sekunder yang seharusnya terjadi pada wanita juga bisa muncul pada pria, misalnya kumis dan jenggot tidak mau tumbuh.Dikutip dari health.detik, Minggu (29/5/2011).
Kekurangan susu keledai terletak dalam menghasilkan susu dimana kurang dari dua gelas susu sehari. Adapun seekor sapi dapat menghasilkan lebih dari sepuluh kali lipat.
http://www.todaypos.com/kelebihan-dan-kekurangan-antara-susu-keledai-dengan-susu-kedelai.html