Hati-hati, Ada Bakteri Kutu Busuk Penyebar Penyakit - Vancouver: Gigitan kutu busuk yang gatal dan membuat orang tak bisa tidur ternyata cuma sebagian kecil masalah yang dibawa binatang itu. Para ilmuwan menemukan bahwa binatang pengisap darah itu juga menyembunyikan bakteri resistan antibiotik, atau disebut superbug.
“Temuan ini mengungkapkan bahwa kutu busuk, yang awalnya sekadar sesuatu yang mengganggu, ternyata dapat menyebarkan penyakit,” kata Marc Romney, peneliti studi dari Rumah Sakit St. Paul di Vancouver, British Columbia, Kanada.
Romney dan timnya mempelajari lima kutu busuk dari tiga pasien di sebuah rumah sakit. Kutu busuk dari dua pasien membawa bakteri resistan antibiotik Enterococcus faeium (VRE). Obat untuk mematikan bakteri itu adalah dengan menggunakan antibiotik vancomycin, tapi bakteri tersebut kini kebal terhadap obat itu.
Tiga kutu busuk dari pasien lainnya positif membawa superbug MRSA, yaitu bakteri Staphylococcus aureus resistan metisilin. Strain MRSA yang ditemukan pada kutu busuk itu adalah USA300, strain berbahaya yang diasosiasikan dengan infeksi kulit dan jaringan lunak.
Bakteri itu ditemukan pada hampir semua benda, mulai telepon seluler hingga uang, bahkan di sepanjang pantai. Kuman ini umumnya diasosiasikan dengan rumah sakit, karena berpindah lewat kontak antara petugas kesehatan dan pasien, meski bakteri itu harus masuk ke kulit seseorang untuk menyebabkan penyakit.
“Infeksi MRSA umumnya memerlukan luka pada kulit, dan kutu busuk menggigit kulit, sehingga secara teori kutu busuk dapat mentransfer bakteri tersebut,” kata Romney. “Kutu busuk dapat membawa organisme dari satu manusia ke manusia lain.”
Namun para ilmuwan tak tahu apakah para pasien itu telah terpapar bakteri itu sebelumnya dan memindahkannya kepada kutu busuk, atau apakah kutu busuk membawa bakteri tersebut bersama mereka sebelum “menumpangi” pasien itu ke rumah sakit.
http://www.todaypos.com/hati-hati-ada-bakteri-kutu-busuk-penyebar-penyakit.html