Seseorang bisa dikatakan gila jika tertawa tanpa alasan yang jelas. Karena itu jika tidak ingin sakit, segera temukan sesuatu yang lucu sebab tertawa benar-benar memberikan manfaat bagi kesehatan.
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa tertawa mempengaruhi beberapa fungsi tubuh. Selain menghadirkan perasaan bahagia, tertawa bahkan juga bisa meningkatkan nafsu makan.
Ada beberapa alasan mengapa tertawa baik untuk kesehatan. Seperti dikutip dari Foxnews, Rabu (29/9/2010), ada beberapa bagian tubuh yang bisa merasakan efek tertawa:
1. Menggantikan olahraga
Otot mana yang tidak tegang saat sedang tertawa terbahak-bahak. Hampir semua mulai di bagian wajah, perut bahkan bagian ekstremitas atau ujung seperti tangan dan kaki bisa ikut menegang karenanya.
Kontraksi otot yang terjadi meningkatkan denyut jantung dan laju pernapasan, sebab kebutuhan oksigen untuk pembakaran kalori meningkat. Tentu saja tidak sebanyak olahraga sesungguhnya, sehingga jangan pernah gantikan kebiasaan lari pagi dengan menonton film komedi.
Sudah merupakan hukum alam, tingkat stres yang rendah selalu diikuti dengan peningkatan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, tertawa dengan alasan bahagia bisa membantu mencegah infeksi.
Goyangan perut yang terjadi saat tertawa dikabarkan juga bisa mempercepat laju metabolisme, sehingga racun-racun tubuh cepat dikeluarkan. Lagi-lagi hal ini memberikan manfaat lebih bagi kekebalan tubuh.
3. Menjaga kesehatan jantung
Penelitian terbaru di Loma Linda University di California menunjukkan, kebiasaan menonton film komedi setiap hari bisa meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) hingga 26 persen dalam waktu setahun. Peningkatan ini mencegah berbagai risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Hasil yang sama juga diperoleh saat kebiasaan tersebut diujikan pada penderita diabetes. Seperti diketahui, penyakit jantung merupakan salah satu komplikasi paling membahayakan pada diabetes.
4. Meredakan nyeri
Pada penderita nyeri kronis, efek tertawa sebenarnya hanya mengalihkan perhatian dan sama sekali tidak menyembuhkan. Namun dalam sebuah penelitian, tertawa bisa membuat sebagian besar pasien lebih merasa lebih baik dan bersemangat dalam menghadapi penyakitnya.
5. Baik untuk kesehatan jiwa
Pelepasan endorfin meningkat saat seseorang sedang tertawa. Hormon ini bertanggung jawab untuk menghadirkan perasaan nyaman, sehingga ampuh untuk meredakan stres.
Pada penderita depresi, tertawa bisa menyingkirkan perasaan-perasaan negatif yang menekan. Meningkatnya kadar endorfin juga bermanfaat untuk mengatasi kegelisahan saat mengalami depresi.
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa tertawa mempengaruhi beberapa fungsi tubuh. Selain menghadirkan perasaan bahagia, tertawa bahkan juga bisa meningkatkan nafsu makan.
Ada beberapa alasan mengapa tertawa baik untuk kesehatan. Seperti dikutip dari Foxnews, Rabu (29/9/2010), ada beberapa bagian tubuh yang bisa merasakan efek tertawa:
1. Menggantikan olahraga
Otot mana yang tidak tegang saat sedang tertawa terbahak-bahak. Hampir semua mulai di bagian wajah, perut bahkan bagian ekstremitas atau ujung seperti tangan dan kaki bisa ikut menegang karenanya.
Kontraksi otot yang terjadi meningkatkan denyut jantung dan laju pernapasan, sebab kebutuhan oksigen untuk pembakaran kalori meningkat. Tentu saja tidak sebanyak olahraga sesungguhnya, sehingga jangan pernah gantikan kebiasaan lari pagi dengan menonton film komedi.
Sudah merupakan hukum alam, tingkat stres yang rendah selalu diikuti dengan peningkatan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, tertawa dengan alasan bahagia bisa membantu mencegah infeksi.
Goyangan perut yang terjadi saat tertawa dikabarkan juga bisa mempercepat laju metabolisme, sehingga racun-racun tubuh cepat dikeluarkan. Lagi-lagi hal ini memberikan manfaat lebih bagi kekebalan tubuh.
3. Menjaga kesehatan jantung
Penelitian terbaru di Loma Linda University di California menunjukkan, kebiasaan menonton film komedi setiap hari bisa meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) hingga 26 persen dalam waktu setahun. Peningkatan ini mencegah berbagai risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Hasil yang sama juga diperoleh saat kebiasaan tersebut diujikan pada penderita diabetes. Seperti diketahui, penyakit jantung merupakan salah satu komplikasi paling membahayakan pada diabetes.
4. Meredakan nyeri
Pada penderita nyeri kronis, efek tertawa sebenarnya hanya mengalihkan perhatian dan sama sekali tidak menyembuhkan. Namun dalam sebuah penelitian, tertawa bisa membuat sebagian besar pasien lebih merasa lebih baik dan bersemangat dalam menghadapi penyakitnya.
5. Baik untuk kesehatan jiwa
Pelepasan endorfin meningkat saat seseorang sedang tertawa. Hormon ini bertanggung jawab untuk menghadirkan perasaan nyaman, sehingga ampuh untuk meredakan stres.
Pada penderita depresi, tertawa bisa menyingkirkan perasaan-perasaan negatif yang menekan. Meningkatnya kadar endorfin juga bermanfaat untuk mengatasi kegelisahan saat mengalami depresi.
source: http://lintasberitaonline.blogspot.com/2010/10/bagian-tubuh-yang-merasakan-efek.html