Skip to main content

Mitos Dan Fakta Tentang Shisha



Hanya karena prosedur dan alatnya lebih rumit, merokok dengan shisha sering dianggap lebih aman. Padahal selama yang dihisap adalah asap tembakau, racun nikotin tetap mengancam kesehatan . Berikut 4 fakta dan mitos soal shisha.

Shisha atau disebut juga hookah merupakan alat penghisap tembakau yang berasal dari India. Penggunaan alat ini populer di Timur Tengah, dan menyebar ke seluruh dunia.

Bentuk alat ini mirip lampu minyak, dengan tabung utama yang terhubung ke sejumlah pipa penghisap. Papan pemanas berisi bara api terdapat di bagian paling atas, berfungsi untuk membakar tembakau.

Tabung utama biasanya terbuat dari kaca, dan berisi air sebagai filter. Karena filternya berupa air, maka muncullah anggapan bahwa shihsa lebih aman dibandingkan rokok filter.

Dikutip dari Live Science, Senin (31/5/2010), sebuah penelitian di Inggris berhasil mementahkan anggapan bahwa shisha 400 kali lipat lebih berbahaya dari rokok. Penelitian yang dilakukan tahun 2009 itu dimuat dalam American Journal of Preventive Medicine.
Menurut penelitian tersebut, shisha justru menghasilkan asap lebih banyak dibandingkan rokok. Akibatnya, karbon monoksida (CO) yang terhirup lebih banyak dan bisa menyebabkan sesak napas.

Kadar nikotin pada shisha juga tidak lebih sedikit meski difilter dengan air. Secara umum risiko kesehatan yang dihadapi saat menghisap shisha sama besarnya dengan rokok biasa, termasuk kanker paru-paru serta gangguan kehamilan.

Oleh karena itu, pikirkan sekali lagi jika masih menganggap shisha lebih aman dibandingkan rokok. Berikut ini adalah 4 mitos paling populer di kalangan pengguna shisha, dikutip dari Live Science, Senin (31/5/2010).

Mitos: Shisha menghasilkan nikotin lebih sedikit dibandingkan rokok biasa.
Fakta: Penelitian di atas membuktikan, shisha maupun rokok biasa menghasilkan nikotin dalam kadar yang kurang lebih sama. Kalaupun ada perbedaan, itu tergantung pada tembakaunya dan biasanya shisha justru menggunakan tembakau terbaik dengan kadar nikotin lebih tinggi.

Mitos: Asap yang lebih tipis menunjukkan kadar racun pada shisha lebih kecil.
Fakta: Asap yang tipis pada shisha disebabkan oleh kelembaban yang tinggi, karena adanya air. Kadar racun tidak terpengaruh oleh ketebalan asap.

Mitos:
Air di dasar shisha berfungsi sebagai filter racun.
Fakta: Dalam jumlah sangat kecil, memang ada racun yang terjebak dalam air. Tetapi jumlahnya tidak signifikan untuk menekan risiko kesehatan yang bisa muncul.

Mitos: Tembakau dengan rasa buah-buahan yang sering digunakan dengan shisha memberi manfaat bagi kesehatan.
Fakta: Fungsi bahan perasa yang digunakan hanya untuk aroma, sedikitpun tidak memberi manfaat bagi kesehatan
source: http://www.strov.co.cc/2010/06/4-fakta-dan-mitos-tentang-shisha.html

Popular posts from this blog

Berikut Adalah Daftar Gaji Bos-Bos BUMN

Fenomena Ayam Kampus

Agen Jual Foredi Medan

Agen Jual Foredi Medan - Bila anda sedang mencari produk For E jakulasi Di ni (FOREDI), sebuah produk herbal yang sangat direkomendasikan oleh dr. Boyke Dian Nugraha, pakar reproduksi nasional yang sudah tak diragukan lagi kredibilitasnya, maka anda menemukan tempat yang tepat disini. Kami melayani penjualan produk Foredi untuk wilayah Medan, Sumatera Utara dan sekitarnya maupun melayani penjualan untuk wilayah nusantara lainnya pada umumnya.  Bilamana anda sedang mencari obat keperkasaan alami yang aman, resmi, terdaftar di BPOM dan Depkes maka Foredi dan Gasa yang telah direkomendasi pakar seksologi Boyke Dian Nugraha adalah produk yang tepat bagi anda. Silahkan anda hubungi via telpon atau sms dengan format : nama, alamat lengkap dan pesan foredi/gasa (berapa box), lalu kirim sms ke no HP agen resmi jual Foredi Gasa Medan yang tertera di bawah ini. Cara Belanja di Agen Jual Foredi Medan: Silahkan anda kontak langsung terlebih dahulu atau SMS sebelum melakuk...