Skip to main content

10 Mitos Yang Salah Tentang Bayi




Begitu banyak beredarnya mitos dan anggapan di masayarakat kita adalah dikarenakan begitu kuat dan percayanya masayarakat terhadap mitos tersebut. Saat ini banyak mitos mencakup berbagai macam sendi kehidupan, termasuk mitos-mitos di seputar bayi. Memang, adakalanya mitos atau anggapan yang beredar betul adanya, namun banyak pula yang salah dan menyesatkan.

Ada banyak mitos tentang perawatan bayi yang berkembang dan terus dipertahankan di masyarakat. Sebagian salah, tetapi ada pula yang secara ilmiah benar. Mana yang Anda ikuti? Berikut beberapa di antaranya.

MITOS 1 :
Pakai gurita agar tidak kembung
FAKTA:
Salah. Pasalnya, organ dalam tubuh malah akan kekurangan ruangan. Dinding perut bayi masih lemah, volume organ-organ tubuhnya pun tak sesuai dengan rongga dada dan rongga perut yang ada karena sampai 5 bulan dalam kandungan organ-organ ini terus tumbuh sementara tempatnya sangat terbatas. Jika bayi menggunakan gurita, ruangan untuk pertumbuhan organ-organ ini akan terhambat. Boleh memakai gurita asal ikatan bagian atas dilonggarkan sehingga jantung dan paru-paru bisa berkembang.

MITOS 2 :
Gurita mencegah perut buncit & pusar bodong
FAKTA:
Salah. Pendapat ini, kurang tepat, karena semua bayi perutnya memang lebih besar daripada dada. Semakin bertambah usianya, perut akan kelihatan mengecil. Begitu juga dengan pusar bodong. Tanpa gurita, pusar bayi pun lama-kelamaan akan masuk ke tempatnya. Sebaliknya, kalau memang bakatnya bodong, sekalipun memakai gurita, tetap saja akan bodong. Gurita sebaiknya tidak dipakai karena bisa membuat anak tertekan, khususnya di bagian limpa, jantung, lever, juga membuat bayi susah bernapas.

MITOS 3 :
Kuku tak boleh dipotong sebelum 40 hari
FAKTA:
Salah. Jika tidak dipotong, kuku yang panjang itu bisa melukai wajah bayi, bahkan melukai kornea mata. Kalau sampai kena kornea, tak bisa disembuhkan lagi. Mitos ini mungkin lebih disebabkan kekhawatiran akan melukai kulit jari tangan atau kaki si bayi saat ibu menggunting kuku-kukunya. Sebaiknya gunting dengan gunting kuku khusus untuk bayi.

MITOS 4 :
Kaki dibedong agar tidak pengkor
FAKTA:
Salah. Bedong bisa membuat peredaran darah bayi terganggu karena kerja jantung memompa darah menjadi sangat berat. Akibatnya, bayi sering sakit di sekitar paru-paru atau jalan napas. Selain itu, bedong juga bisa menghambat perkembangan motorik si bayi karena tangan dan kakinya tak mendapatkan banyak kesempatan untuk bergerak. Sebaiknya bedong dilakukan hanya setelah bayi dimandikan atau kala cuaca dingin, untuk menjaganya dari udara dingin. Dipakainya pun longgar. Yang jelas, pemakaian bedong sama sekali tak ada kaitannya dengan pembentukan kaki. Semua kaki bayi yang baru lahir memang bengkok. Pasalnya, di dalam perut tak ada ruangan cukup bagi bayi untuk meluruskan kaki sehingga waktu lahir kakinya pun masih bengkok.

MITOS 5 :
Tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari
FAKTA
Salah. Yang tepat adalah tidak pergi ke tempat yang penuh orang (crowded). Banyak orang berarti banyak kuman penyakit. Misalnya ke mal atau perhelatan. Ingat, kekebalan bayi masih sangat rentan saat usianya di bawah 40 hari. Jadi, di bawah setahun, sebaiknya jangan membawa bayi ke mal, kecuali memang sangat penting dan hanya sebentar.

MITOS 6 :
air dingin membuat bayi kuat
FAKTA:
Salah. Anggapan memandikan bayi dengan air dingin dapat membuat bayi kuat ternyata sangat tidak benar. Bayi justru rentan terhadap suhu dingin. Itu sebabnya setelah lahir orangtua membedong bayinya. Air dingin dapat membuat pembakaran dan metabolisme tubuh bayi meningkat, sehingga makanan dalam tubuh bisa habis untuk mengatur suhu tubuh. Bayi bisa kehabisan tenaga dan akhirnya mudah sakit. Bayi harus dimandikan dengan air hangat. Angkat sebelum bayi kedinginan dan usahakan anak dalam keadaan hangat.

MITOS 7 :
Rambut bayi harus dicukur sampai habis supaya tumbuhnya lebat & hitam
FAKTA:
Salah. Tebal-tipisnya rambut bergantung pada faktor genetik. Bila dicukur habis, maka rambut baru yang tumbuh biasanya agak kasar dibanding aslinya. Itulah yang mungkin dianggap rambut tumbuh lebih tebal.

MITOS 8 :
Kopi dapat mencegah bayi step (kejang)
FAKTA:
Salah. Bayi sebaiknya tidak diberi kopi. sebab kopi mengandung kafein, yang justru membahayakannya, karena dapat memicu denyut jantung lebih cepat. Akibatnya bayi akan deg-degan terus.

MITOS 9 :
Colek pipi bayi dengan cabe rawit jika ingin berlesung pipit.
FAKTA:
Salah. Lesung pipit terjadi karena adanya gerakan susunan otot-otot di bagian wajah terutama pipi. Pada orang-orang tertentu susunan otot-otot tersebut membentuk lekukan sehingga terjadilah lesung pipit ketika otot bergerak.

MITOS 10 :
Baby Walker dapat membantu bayi berjalan lebih cepat
FAKTA:
Salah. Bayi yang banyak menghabiskan waktu aktifnya di dalam baby walker hanya akan belajar duduk, bergerak ke sana-kemari tanpa tegak, dan akhirnya kemampuannya berjalan menjadi lebih lambat dibandingkan bayi yang tidak memakai baby walker. Selama bayi duduk di baby walker yang memiliki bentuk menyamping dengan ruang kaki yang sempit justru membatasi ruang gerak dan visualisasinya sehubungan perkembangan koordinasi otot tubuhnya

source: http://occazane.blogspot.com/2010/06/10-mitos-salah-tentang-bayi.html

Popular posts from this blog

Sekuel Terbaru Video Mesum Ariel - Aura Kasih

Fenomena Ayam Kampus

Elang Laut, Mesin Terbang Hidup Paling Mengesankan