Skip to main content

Manusia Tanpa Sidik Jari



http://tidakmenarik.files.wordpress.com/2009/06/huangtien_family.jpg?w=450&h=300

Seorang pasien kanker dari Singapura ditahan selama empat jam oleh petugas imigrasi AS ketika mereka tak dapat mendeteksi sidik jarinya –yang tampaknya hilang akibat obat yang dikonsumsinya.


Peristiwa itu, yang disiarkan oleh “Annals of Oncology”, dilaporkan oleh dokter pasien tersebut, Tan Eng Huat, yang menyarankan semua pasien yang meminum obat itu agar membawa surat keterangan dokter ketika bepergian ke Amerika Serikat.

Obat tersebut, “capecitabine”, biasa digunakan untuk mengobati kanker di kepala dan tengkuk, payudara, perut dan colorectum.

Satu dampaknya ialah radang kronis pada telapak tangan atau tapak kaki dan kulit dapat terkelupas, berdarah dan dapat timbul bisul atau kulit melepuh –atau apa yang dikenal sebagai sindrom tangan-kaki.

HuangTien_noprint


“Ini dapat meningkatkan hilangnya sidik jari seiring dengan berjalannya waktu,” Tan, konsultan senior di departemen medis oncology di Pusat Kanker Nasional Singapura, menjelaskan.

Pasien tersebut, pria yang berusia 62 tahun, menderita kanker kepala dan tengkuk yang telah menyebar tapi bereaksi bagus terhadap kemoterapi. Guna mencegah kanker itu kambuh lagi, ia menjalani pengobatan dengan menggunakan “capecitabine”.

“Pada Desember 2008, setelah lebih dari tiga tahun menjalani pengobatan capecitabine, ia pergi ke Amerika Serikat untuk mengunjungi kerabatnya,” tulis Tan.

“Ia ditahan di bagian bea-cukai bandar udara tersebut selama empat jam karena petugas imigrasi tak dapat mendeteksi sidik jarinya. Ia diperkenankan masuk setelah petugas bea-cukai yakin bahwa ia bukan ancaman terhadap keamanan.”

Tan mengatakan hilangnya sidik jari tidak digambarkan di dalam kemasan obat itu, kendati radang kronis di telapak tangan dan telapak kaki termaktub.

“Lapisan paling atas … adalah lapisan yang berisi sidik jari, (hilangnya lapisan atas) itu adalah kejadian yang membuat hilangnya sidik jari,” kata Tan.

“Secara teori, jika anda berhenti mengkonsumsi obat tersebut, itu akan tumbuh lagi tapi perinciannya hanya sedikit. Tak seorang pun mengetahui seberapa sering peristiwa ini terjadi di kalangan pasien yang mengkonsumsi obat itu dan tak seorang pun mengetahui berapa lama seseorang harus mengkonsumsi obat ini sebelum ia kehilangan sidik jarinya,” kata Tan. (kpl/meg)

source: kapanlagi.com

Popular posts from this blog

Berikut Adalah Daftar Gaji Bos-Bos BUMN

Fenomena Ayam Kampus

Agen Jual Foredi Medan

Agen Jual Foredi Medan - Bila anda sedang mencari produk For E jakulasi Di ni (FOREDI), sebuah produk herbal yang sangat direkomendasikan oleh dr. Boyke Dian Nugraha, pakar reproduksi nasional yang sudah tak diragukan lagi kredibilitasnya, maka anda menemukan tempat yang tepat disini. Kami melayani penjualan produk Foredi untuk wilayah Medan, Sumatera Utara dan sekitarnya maupun melayani penjualan untuk wilayah nusantara lainnya pada umumnya.  Bilamana anda sedang mencari obat keperkasaan alami yang aman, resmi, terdaftar di BPOM dan Depkes maka Foredi dan Gasa yang telah direkomendasi pakar seksologi Boyke Dian Nugraha adalah produk yang tepat bagi anda. Silahkan anda hubungi via telpon atau sms dengan format : nama, alamat lengkap dan pesan foredi/gasa (berapa box), lalu kirim sms ke no HP agen resmi jual Foredi Gasa Medan yang tertera di bawah ini. Cara Belanja di Agen Jual Foredi Medan: Silahkan anda kontak langsung terlebih dahulu atau SMS sebelum melakuk...