Bencana di bumi datang dari berbagai macam ancaman termasuk meteor, gunung berapi maupun perang nuklir. Militer pun merasakan kebutuhan bunker untuk bertahan hidup.
Vivos, perusahaan yang berbasis di California adalah yang membangun jaringan bunker mewah di seluruh Amerika Serikat.
Perusahaan itu menjual pada 200 orang tempat persembunyian bawah tanah, yang didesain tahan terhadap bencana, dari ledakan gunung berapi besar, hingga serangan nuklir.
"Sekitar sepertiga dari semua pelamar berasal dari pihak militer, penegakan hukum, dan bidang keamanan,” kata Direktur Vivos Robert Vicino.
Saat ini sepertiga pemesan bunker yang lain adalah mereka yang berada di bidang kesehatan seperti perawat, petugas rumah sakit, dokter, teknisi dan psikiater. Mereka adalah kelompok yang sadar akan adanya bencana serta kecelakaan sepanjang waktu.
“Mereka tahu ada risiko tinggi dan Anda tidak dapat mengharapkan pemerintah untuk menjaga Anda,” kata Vicino.
“Di sana ada kesempatan di mana Anda membutuhkan penampungan bawah tanah untuk bertahan hidup.”
Tersedia 5 lokasi yang dirahasiakan, masing-masing bunker memiliki ukuran 6.100 meter persegi, terkubur 9,1 meter hingga 12,1 meter di bawah permukaan tanah, cukup aman untuk bertahan hidup dari ledakan 50 megaton dalam jarak 10 mil.
Tempat ini juga mencakup ketentuan untuk memberi asupan makanan, pakaian serta pembersihan selama setahun.
Sebuah keluarga diminta membayar US$50 ribu (Rp 455 juta) untuk yang berusia dewasa atau US$25 ribu (Rp 227,5 juta) untuk masing-masing anak kecil (hewan peliharaan tidak dipungut biaya).
Mereka akan mendapatkan tempat dengan luas 30,48 meter persegi dan memiliki akses ke area umum, ruang perlengkapan, klinik medis dan gigi, elektronik dan apapun untuk bertahan hidup.
source: inilah.com