Tentu diantara kita masih belum mengenal Vaginoplasty. Vaginoplasty adalah operasi yang dilakukan untuk mengencangkan vagina, dan dalam beberapa tahun terakhir, vaginoplasty semakin diminati dalam dunia kecantikan. Sebelum Anda tahu bagaimana vaginoplasti dilakukan, perlu juga diketahui apa yang mendorong orang melakukannya. Otot panggul pada wanita mengendalikan sistem tiga organ, katakanlah kandung kemih, rahim dan perut, yang menjadi satu alur. Bila salah satu organ rusak, bisa jadi organ-organ yang bertetangga menjadi terpengaruh. Penyebab utama dibalik rusaknya otot panggul tersebut adalah karena melahirkan, menopause dan obesitas. Sebaliknya, beberapa wanita terlahir dengan jaringan otot kolagen lemak dan vagina yang kendur bahkan pada saat usia muda dan tidak hilang selama melahirkan. |
Penyebabnya: Kelahiran seorang anak |
Kerusakan umumnya disebabkan oleh kehamilan dan melahirkan. Kepala bayi yang dilahirkan, melewati vagina, bisa menyebabkan otot panggul terlalu "melar" dan merobeknya. Dan bisa menjadi lebih buruk lagi bila sang pasien tidak melakukan senam Kegel selama hamil dan setelah melahirkan. Banyak wanita tidak sadar, senam ini bisa menghindari atau mengurangi risiko rusaknya otot panggul. Untuk mengetahui rusak tidaknya otot panggul, dokter bisa memasukkan jari telunjuk ke vagina dan jempol ke dalam anus dan "mencubit"nya. Bila ada semacam ruang kosong di antaranya, maka otot panggul telah rusak dan di jaringan "tubuh perineal" yang terletak di daerah itu. Ini adalah masalah yang umum disebabkan oleh proses penyembuhan atau pemotongan yang buruk (episiotomy) pada vagina sesaat setelah melahirkan. Hal ini yang menyebabkan perasaan seperti vulva/vagina yang terbuka pada pasien dan pasangannya, keluhan seperti "longgar", "tidak menggigit", "tidak ada sensasi" dan "tidak menyenangkan" sering terdengar. |
Relatif Aman |
Dengan vaginoplasty, jaringan perineal diperbaiki dan otot panggul disambung dengan cara menjahitnya. Kulit vagina akan dibuat rapih yang sesuai dengan kencangnya otot panggul. Operasi tersebut bisa dilakukan sebagai prosedur yang memakan waktu satu hari, dengan sedikit rasa sakit dan komplikasi minim dan sukses jika dilakukan oleh dokter ahli. Kulit vagina tidak dibuang terlalu banyak karena dapat menimbulkan komplikasi setelahnya yaitu sakit ketika berhubungan seks. Setiap masalah yang terjadi harus diselesaikan saat itu juga. Ini adalah usaha untuk mendapatkan "ukuran yang sempit" untuk meningkatkan rangsangan terhadap jaringan vulval dan vaginal. |
source: http://www.hanyawanita.com/_health/article.php?article_id=10597