PAMEKASAN, KOMPAS.com — Warga Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menangkap seekor ular kobra berukuran panjang sekitar empat meter, yang diketahui memakan mayat.
Ular berukuran besar dengan diameter 40 cm meter ini berhasil ditangkap warga di pemakaman umum desa setempat, saat ular tersebut sedang keluar dari lubang sebuah kuburan yang ambruk.
Ular kobra berukuran besar itu diyakini sebagai pemangsa mayat karena di pemakaman umum Desa Bujur Barat banyak makam yang ambruk dan mayatnya hilang.
Berbeda dengan ular cobra pada umumnya, ular kobra yang ditangkap warga Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, itu semuanya berwarna hitam.
Sebagian warga memahami secara mitos keberadaan ular pemangsa mayat tersebut. Pasalnya, sejak ular sepanjang empat meter dengan diameter 40 cm itu menampakkan diri, tidak pernah turun hujan di Desa Bujur Barat.
"Semula saya ingin menyerahkan ular itu ke Dinas Peternakan supaya dimuseumkan di kebun binatang, namun warga melarang dengan alasan bermimpi bahwa selama ular tersebut tidak dilepas, Desa Bujur Barat tidak akan turun hujan," terang Rajaie.
Ular berukuran besar dengan diameter 40 cm meter ini berhasil ditangkap warga di pemakaman umum desa setempat, saat ular tersebut sedang keluar dari lubang sebuah kuburan yang ambruk.
Ular kobra berukuran besar itu diyakini sebagai pemangsa mayat karena di pemakaman umum Desa Bujur Barat banyak makam yang ambruk dan mayatnya hilang.
Berbeda dengan ular cobra pada umumnya, ular kobra yang ditangkap warga Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, itu semuanya berwarna hitam.
Sebagian warga memahami secara mitos keberadaan ular pemangsa mayat tersebut. Pasalnya, sejak ular sepanjang empat meter dengan diameter 40 cm itu menampakkan diri, tidak pernah turun hujan di Desa Bujur Barat.
"Semula saya ingin menyerahkan ular itu ke Dinas Peternakan supaya dimuseumkan di kebun binatang, namun warga melarang dengan alasan bermimpi bahwa selama ular tersebut tidak dilepas, Desa Bujur Barat tidak akan turun hujan," terang Rajaie.
source: kompas.com