Nyeri punggung mungkin bukan hal tabu buat kita semua, Faktanya 80-85% penduduk di dunia pernah mengalami masalah nyeri punggung. Faktor pemicu utama bukanlah usia maupun kelelahan. Berikut ini ada empat penyebab nyeri punggung sebenarnya, yang mungkin sebelumnya tidak pernah kita duga, seperti dilansir Prevention, baru-baru ini.
Pertama, kurang vitamin D. Rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh akan memberikan dampak rapuhnya kepadatan tulang yang sering dikaitkan dengan gangguan nyeri punggung bawah. Demikian ditegaskan Stewart B. Leavitt, PhD, spesialis manajemen nyeri. Penelitian baru pada 350 orang penderita nyeri punggung bawah kronis dan 83% dari sukarelawan yang mengalami kekurangan asupan vitamin D. Untuk memperbaiki kondisi seperti ini bisa diatasi dengan asupan vitamin D yang cukup.
Kedua, sembelit. Tersumbatnya kotoran sisa makanan di usus dapat menimbulkan tekanan pada tulang punggung bagian bawah. Rasa sakit pun nantinya tak terelakkan lagi. Sebab itu kita harus memiliki sistem pencernaan yang baik. Akan bertambah parah bila kondisi seperti ini didiamkan berlarut-larut. Lebih baik cegah sembelit dengan banyak minum air putih dan mengonsumsi makanan berserat.
Ketiga, kondisi yang tidak menentu. Suasana hati juga sangat berpengaruh terhadap rasa sakit. Coba periksakan kondisi emosi kita. Jangan-jangan suasana hati yang tidak menentu penyebab rasa nyeri punggung yang sering kita alami. Depresi serta stres bahkan akan memperburuk rasa nyeri yang kita alami, meskipun hanya sedikit.
Keempat, skoliosis "tersembunyi". Bila sering merasakan nyeri punggung yang satu ini, biasanya dokter kita butuhkan ketika kondisi sudah bertambah parah, atau tulang membengkok. Hasilnya, dokter semakin sulit mendiagnosis. Biasanya penyebab masalah pembengkokan tulang terjadi karena skoliosis degeneratif atau cedera. Karena itu jaga kekuatan tulang dengan rutin berolahraga, menjaga bobot tubuh yang ideal dan jauhi rokok.
source: http://kesehatan.liputan6.com
Pertama, kurang vitamin D. Rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh akan memberikan dampak rapuhnya kepadatan tulang yang sering dikaitkan dengan gangguan nyeri punggung bawah. Demikian ditegaskan Stewart B. Leavitt, PhD, spesialis manajemen nyeri. Penelitian baru pada 350 orang penderita nyeri punggung bawah kronis dan 83% dari sukarelawan yang mengalami kekurangan asupan vitamin D. Untuk memperbaiki kondisi seperti ini bisa diatasi dengan asupan vitamin D yang cukup.
Kedua, sembelit. Tersumbatnya kotoran sisa makanan di usus dapat menimbulkan tekanan pada tulang punggung bagian bawah. Rasa sakit pun nantinya tak terelakkan lagi. Sebab itu kita harus memiliki sistem pencernaan yang baik. Akan bertambah parah bila kondisi seperti ini didiamkan berlarut-larut. Lebih baik cegah sembelit dengan banyak minum air putih dan mengonsumsi makanan berserat.
Ketiga, kondisi yang tidak menentu. Suasana hati juga sangat berpengaruh terhadap rasa sakit. Coba periksakan kondisi emosi kita. Jangan-jangan suasana hati yang tidak menentu penyebab rasa nyeri punggung yang sering kita alami. Depresi serta stres bahkan akan memperburuk rasa nyeri yang kita alami, meskipun hanya sedikit.
Keempat, skoliosis "tersembunyi". Bila sering merasakan nyeri punggung yang satu ini, biasanya dokter kita butuhkan ketika kondisi sudah bertambah parah, atau tulang membengkok. Hasilnya, dokter semakin sulit mendiagnosis. Biasanya penyebab masalah pembengkokan tulang terjadi karena skoliosis degeneratif atau cedera. Karena itu jaga kekuatan tulang dengan rutin berolahraga, menjaga bobot tubuh yang ideal dan jauhi rokok.
source: http://kesehatan.liputan6.com