Fosil berusia 67 juta tahun itu ditemukan di sebuah sarang dinosaurus. Penelitian, yang dipublikasikan dalam jurnal Plos One itu, disebut sebagai yang pertama menunjukkan bukti kebiasaan memangsa seekor ular purba.
Fosil sepanjang 3,5 meter itu diyakini tengah memangsa telur dinosaurus sauropoda, karena fosil itu ditemukan melingkari seekor bayi titanosaurus.
Titanosaurus adalah dinosaurus pemakan tumbuhan yang bisa mencapai berat 100 ton saat dewasa. Penelitian ini membuktikan tidak hanya manusia yang takut terhadap ular. Ternyata ular pun ditakuti dinosaurus raksasa.
“Ini adalah hal luar biasa berhasil menemukan sebuah momen hebat seperti ini membeku melewati jutaan tahun,” kata Dr Dhananjay Mohabey dari Survei Geologi India yang menemukan fosil ini.Saat ini para ahli dari Universitas Michigan dan Universitas Toronto Mississauga tengah mempelajari temuan luar biasa ini.
Rahang elastis
Menurut para peneliti, ular purba ini tidak memiliki rahang elastis seperti yang dimiliki ular modern saat ini.
Sehingga nampaknya ular itu sangat bersusah payah saat menelan telur dinosaurus itu. Padahal, telur dinosaurus baru menetas itu masih dalam ukuran yang tidak terlalu besar.
Fosil ini pertama kali ditemukan di India tahun 1987 namun baru tahun 2001 para peneliti Amerika bisa menyimpulkan bahwa fosil itu adalah seekor ular di antara pecahan kulit telur.
Para peneliti kini percaya bahwa ular itu menyerang dinosaurus yang baru saja keluar dari telur mereka. Kejadian itu diabadikan oleh bencana alam, kemungkinan besar oleh sebuah badai yang membekukan momen itu.
Ular pemakan dinosaurus itu diberi nama Sanajeh indicus yang dalam bahasa Sanskerta berarti ‘mulut menganga’ purba dari India. [bbc]