Hoppa, seekor anjing ras campuran yang berumur empat tahun milik Avi Kuzi, mahasiswa asal Tel Aviv, Israel, ini dilahirkan cacat tanpa dua kaki depan. Menyaksikan kondisi anjingnya yang cacat, Avi berusaha keras bagaimana menolong anjing kesayangannya agar bisa seperti anjing lain, hidup normal. "Saya berusaha membantu hewan ini agar bisa bermain, berlari, seperti anjing normal. Lalu, saya berpikir dan menciptakan alat bantu kaki palsu beroda bagi Hoppa, agar bisa bermain dan berlari," katanya.
Dengan kaki palsu beroda ini, Hoppa bisa berjalan-jalan di kota Tel Aviv, Israel, dan pulang ke rumah tanpa menyusahkan pemiliknya.
Avi yakin dengan alat bantunya bisa makin meningkatkan kualitas hidup hewan sehingga kembali merasa normal.
"Saya senang menyaksikan Hoppa bisa bermain, berlari, dan berjalan. Hewan ini bisa pergi bermain, kemudian pulang kembali ke rumah," katanya.
Avi, pria muda ini, tercatat sebagai mahasiswa seni sebuah universitas di Tel Aviv. Dia merupakan salah satu anggota komunitas penyayang binatang.
Ia berharap badan perkumpulan penyayang binatang akan merekomendasi alat buatannya untuk membantu para hewan yang cacat ataupun yang kakinya diamputasi
source: http://tribunbatam.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=41458&Itemid=1
Dengan kaki palsu beroda ini, Hoppa bisa berjalan-jalan di kota Tel Aviv, Israel, dan pulang ke rumah tanpa menyusahkan pemiliknya.
Avi yakin dengan alat bantunya bisa makin meningkatkan kualitas hidup hewan sehingga kembali merasa normal.
"Saya senang menyaksikan Hoppa bisa bermain, berlari, dan berjalan. Hewan ini bisa pergi bermain, kemudian pulang kembali ke rumah," katanya.
Avi, pria muda ini, tercatat sebagai mahasiswa seni sebuah universitas di Tel Aviv. Dia merupakan salah satu anggota komunitas penyayang binatang.
Ia berharap badan perkumpulan penyayang binatang akan merekomendasi alat buatannya untuk membantu para hewan yang cacat ataupun yang kakinya diamputasi
source: http://tribunbatam.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=41458&Itemid=1