Memang benar blog itu dapat membuat kita menjadi eksresif dalam menuangkan gagasan-gagasan yang ada dalam pikiran kita. Memang benar blog memberikan kebebasan untuk berkomentar, bercuap-cuap dan berinteraksi antar sesama pengguna blog. Namun, di luar itu tetap juga ada batasan-batasan normatif yang sebaiknya jangan kita langkahi agar tidak dianggap kurang ajar dalam memanfaatkan blog.
Seperti yang diutarakan Rebecca Blood, si master blogger, "The weblog greatest strength - its uncensored, unmediated, uncontrolled voice - is also its greatest weakness. Kekuatan blog sebagai sarana berekspresi sebebas-bebasnya justru dianggap sebagai titik terlemah dari blog itu sendiri. Maka dari itu dibuatlah buku "The Weblog Hadbook: Practical and Maintaining Yout blog" yang isinya membahas seputar etika ngeblog itu sendiri.
Adapun garis besar kode etik ngeblog, diantaranya:
Seperti yang diutarakan Rebecca Blood, si master blogger, "The weblog greatest strength - its uncensored, unmediated, uncontrolled voice - is also its greatest weakness. Kekuatan blog sebagai sarana berekspresi sebebas-bebasnya justru dianggap sebagai titik terlemah dari blog itu sendiri. Maka dari itu dibuatlah buku "The Weblog Hadbook: Practical and Maintaining Yout blog" yang isinya membahas seputar etika ngeblog itu sendiri.
Adapun garis besar kode etik ngeblog, diantaranya:
- Tulislah Fakta.
- Hargai sumber tulisan.
- Koreksi tulisan.
- Tidak menghapus tulisan.
- Tidak mengganti alamat postingan.
- Keterbukaan terhadap konflik kepentingan.
- Tidak menghapus komentar.
- Tahu batas pribadi dan publik.
- Tidak kopi-paste.
- Tidak memicu kerusakan.
- Menampilkan identitas.