Skip to main content

Bulan Mati Maka Akan Meninggalkan?

Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading. Bulan mati meninggalkan (apa)? Studi terbaru planet keenam bumi, Planet Saturnus, mengindikasikan bahwa bulan mati meninggalkan lingkaran cincin Saturnus.

Cincin indah yang melingkari Planet Saturnus diperkirakan merupakan peninggalan dari bulan Saturnus yang ”mati terbunuh”. Lalu muncul berbagai tajuk berita yang menggunakan istilah ”pembunuhan kosmik” yang menunjuk pada matinya bulan yang menyebabkan munculnya cincin warna-warni di bagian luar Planet Saturnus. 

http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/12/20/0910032620X310.jpg
Korban pembunuhan adalah bulan Saturnus yang tidak diketahui apa namanya. Bulan tersebut ditandai menghilang pada 4,5 miliar tahun lalu. Penyebab kematian bulan-bulan tersebut adalah pelat gas hidrogen (H) yang mengelilingi Saturnus pada suatu masa dan pada saat yang bersamaan di sana terjadi pembentukan bulan-bulan dari Saturnus. Namun, sekarang tidak ada lagi jejak gas hidrogen.

Menurut astronom Cornell University Joe Burns, misteri cincin Saturnus ”merupakan teka-teki bagi para ilmuwan selama berabad-abad”.

Mencermati cincin-cincin Saturnus, ada permasalahan yang harus dipecahkan. Selain teori di atas, ada teori yang menyebutkan bahwa bulan-bulan (Saturnus) bertabrakan satu sama lain. Teori lainnya mengungkapkan adanya asteroid yang menabrak beberapa buah bulan yang menghasilkan puing-puing yang membentuk cincin tersebut.

Masalahnya, bulan-bulan Saturnus tersebut terdiri atas gas dan batuan. Sementara itu, tujuh cincin Saturnus tersebut sekitar 95 persennya terdiri atas es dan kemungkinan besar dahulu semuanya terdiri atas es.

Studi terbaru planet keenam bumi, Planet Saturnus, mengindikasikan bahwa bulan mati meninggalkan lingkaran cincin Saturnus.

Tertarik ke planet

Penulis laporan penelitian tentang cincin Saturnus tersebut, Robin Canup dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado, AS, mengatakan, Saturnus turut berperan pada terbunuhnya bulan-bulan tersebut. ”Saturnus itu kaki tangan (pembunuh) dan cincin-cincin tersebut adalah hasilnya,” ujar Canup.

Canup membuka teorinya dengan peristiwa yang terjadi miliaran tahun lalu saat terjadi proses pembentukan bulan-bulan. Suatu pelat hidrogen yang besar ketika itu beredar mengelilingi Saturnus. Pelat tersebut turut membantu pembentukan bulan sekaligus juga menghancurkannya.
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/12/20/0903214620X310.jpg
Bulan besar yang ada dalam sistem tersebut kemungkinan berputar secara teratur tertarik ke dalam (ke arah Saturnus) akibat tertarik massa gas hidrogen. Proses kematian bulan dengan gerak spiral ke dalam tersebut berlangsung sekitar 10.000 tahun. Bagaimana cincin-cincin Saturnus tersebut lahir adalah dengan memahami apa yang terjadi pada saat itu.

Menurut pemodelan komputer yang dilakukan Canup, Saturnus memotong lapisan es dari sebuah bulan yang berukuran amat besar yang berjarak cukup jauh dari Planet Saturnus sehingga tidak bisa terjebak dalam cincin.

Cincin Saturnus pada mulanya berukuran 10 - 100 kali ukuran cincin yang sekarang. Namun, menurut Canup, sebagian besar es tersebut kemudian bergabung menempel pada bulan-bulan Saturnus yang amat kecil ukurannya. Menurut Canup, Saturnus memiliki sekitar 62 buah bulan dan 53 di antaranya memiliki nama.

Secara teratur ditemukan bulan-bulan yang baru oleh pesawat ruang angkasa Cassini dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang diluncurkan pada Oktober 1997.

Namun, penemuan tersebut tidak mampu menjelaskan cincin-cincin yang mengelilingi planet-planet lain dalam sistem matahari, seperti Planet Yupiter, Neptunus, dan Uranus.
http://stuart.punt.nl/upload/06_saturnus.jpg
”Mungkin cincin-cincin dari planet-planet lain itu terbentuk dengan cara yang berbeda dari Saturnus,” ujar Canup.

Saturnus adalah planet dengan ukuran terbesar kedua dalam sistem matahari setelah Planet Yupiter. Menurut Burns, teori yang dikemukakan Canup jauh lebih baik dalam menerangkan komponen es yang berat yang ada dalam cincin Saturnus.

Sementara itu, Larry Esposito, penemu salah satu cincin Saturnus, mengungkapkan, ”Sungguh karya ilmiah yang cerdas, idenya orisinal.

”Saya cenderung mengatakan bahwa apa yang terjadi tersebut mirip daur ulang kosmik,” ujar Esposito. Semula adalah bulan kemudian menjadi cincin dan kemudian menjadi bulan lagi.

”Mekanisme semacam itu bukanlah sebuah proses kematian, melainkan merupakan upaya kosmik untuk menggunakan kembali material, menggunakannya berulang-ulang,” katanya.
source: http://www.apakabardunia.com/post/astronomi/harimau-mati-meninggalkan-belang-kalau-bulan-mati-meninggalkan-apa-yaa

Popular posts from this blog

Berikut Adalah Daftar Gaji Bos-Bos BUMN

Fenomena Ayam Kampus

Agen Jual Foredi Medan

Agen Jual Foredi Medan - Bila anda sedang mencari produk For E jakulasi Di ni (FOREDI), sebuah produk herbal yang sangat direkomendasikan oleh dr. Boyke Dian Nugraha, pakar reproduksi nasional yang sudah tak diragukan lagi kredibilitasnya, maka anda menemukan tempat yang tepat disini. Kami melayani penjualan produk Foredi untuk wilayah Medan, Sumatera Utara dan sekitarnya maupun melayani penjualan untuk wilayah nusantara lainnya pada umumnya.  Bilamana anda sedang mencari obat keperkasaan alami yang aman, resmi, terdaftar di BPOM dan Depkes maka Foredi dan Gasa yang telah direkomendasi pakar seksologi Boyke Dian Nugraha adalah produk yang tepat bagi anda. Silahkan anda hubungi via telpon atau sms dengan format : nama, alamat lengkap dan pesan foredi/gasa (berapa box), lalu kirim sms ke no HP agen resmi jual Foredi Gasa Medan yang tertera di bawah ini. Cara Belanja di Agen Jual Foredi Medan: Silahkan anda kontak langsung terlebih dahulu atau SMS sebelum melakuk...